Banyak alasan mereka memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, meskipun sebenarnya membutuhkan biaya yang lebih besar dan juga mungkin menanggung berbagai resiko berkendara selama perjalanan.

Salah satunya mungkin karena belum tercapainya kenyamanan dari fasilitas transportasi publik. Seandainya hal itu telah tersedia dimasyarakat, mungkin orang akan cenderung untuk lebih memilih menggunakan alat transportasi publik yang lebih nyaman dan murah tersebut.
Kembali lagi ke, penggunaan kendaraan pribadi. Sekarang ini sering kita dengar ataupun kita lihat berita-berita di televisi tentang kecelakaan dijalan raya karena pecah ban.
Itu merupakan salah satu resiko kita mengendarai kendaraan bermotor dijalan. Disini, akan kita coba kasih tips, untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat pecah ban tersebut.
Salah satu yang sering terjadi saat pecah ban adalah, mobil/kendaraan bermotor terguling.
Tips menghindari supaya kendaraan tidak terguling saat pecah ban :
- Jangan panik, kendalikan diri dan fikiran kita saat terjadi pecah ban.
- Hindari mengerem atau melepas pedal gas mendadak.
- Genggam erat setir dan pertahankan arah mobil tetap lurus.
- Perlahan lepaskan injakan pedal gas dan biarkan mesin memperlambat laju (engine brake).
- Perhatikan kondisi lalu lintas di sekitar. Nyalakan lampu sen dan berhentilah di lajur kiri yang dalam kondisi aman.
- Lakukan pengereman untuk berhenti ketika kendaraan sudah pelan dan dapat dikontrol.
- Bila sudah berhenti dan menepi, bila di jalan tol, pasang lampu hazard dan segitiga pengaman pada jarak sekitar 25 sampai 40 meter
Demikianlah tips berlalu-lintas ini kami sampaikan, semoga bisa menjadi berguna untuk kita semua.
Baca juga tips memeriksa STNK & BPKB
AAI